"Kami sudah melakukan inventarisasi kerusakan tanaman yang terinjak-injak warga yang berebut pembagian es krim gratis tadi pagi," kata Chalid, Minggu (11/5/2014).
Dia mengakui bahwa kerusakan tanaman tersebut memang lumayan berat.
"Apalagi ternyata sejumlah tanaman langka juga ikut rusak," tandas Chalid.
Seperti diberitakan, aktivitas bagi-bagi es krim merek Wall's saat car free day kemarin sempat merusak taman di sepanjang jalur hijau Jalan Darmo, Surabaya, dan sebagian Taman Bungkul.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sempat marah besar atas hal ini dan membubarkan paksa kegiatan bagi-bagi es krim gratis itu. Pemkot Surabaya juga melaporkan penyelenggara, PT Unilever Indonesia, secara pidana atas tuduhan perusakan, serta perdata atas kerugian kerusakan taman yang diderita Pemkot Surabaya.
Risma memimpin langsung upaya perbaikan taman tersebut. Untuk memperbaiki taman, dua buldoser dikerahkan untuk mengeruk tanah. Tiga mobil pompa air juga dikerahkan untuk menyiram tanaman.
Puluhan petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya turun dengan membawa cangkul, gunting tanaman, dan alat bertaman lainnya. Risma memimpin langsung upaya perbaikan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.