Keempatnya terdiri dari tiga pelajar yang tertangkap saat menggandakan kunci jawaban serta seorang pelajar lagi yang diduga menjadi penyuplai kunci jawaban tersebut. Seorang penyuplai ini berinisal C dan berasal dari sekolah yang berbeda.
Kepala Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto mengatakan, pengungkapan pelajar penyuplai tersebut dilakukan setelah pemeriksaan marathon terhadap para siswa pengganda maupun saksi-saksi lainnya.
“Namun demikian kita belum tetapkan satupun tersangka kepada mereka,” kata, Rabu (7/5/2014).
Pemeriksaan terhadap para pelajar itu, kata Kapolres, belum dapat dilakukan secara maksimal karena keempatnya masih harus mengikuti ujian. Pemeriksaan dikhawatirkan akan mengganggu sisi psikologis mereka.
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi ini menambahkan, pemeriksaan dilakukan di sekolah masing-masing, melalui guru pembimbingnya dan digelar tiap ujian selesai.
Dengan terungkapnya penyuplai kunci jawaban itu, kepolisian berjanji akan mengungkap jaringan yang lebih tinggi serta menelusuri sejauh mana kunci tersebut menyebar di Kota Kediri.
Sebelumnya diberitakan, polisi yang berpatroli mendapati siswa yang bergerombol disebuah jasa fotokopi, Selasa. Para siswa tersebut ternyata sedang menggandakan kunci jawaban soal matematika. Dari temuan itu polisi mengamankan tiga lembar kunci jawaban dan memeriksa tiga pelajar SMP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.