Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/04/2014, 10:23 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com — Fridus, pria beristri yang menghamili IK (11), bocah kelas VI SDK Haulasi, Desa Haulasi Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, pernah mengajak ibu kandung IK untuk berhubungan intim. Alex Toan, pendamping IK dari LSM Wahana Visi Indonesia (WVI), mengatakan bahwa pengakuan tersebut disampaikan oleh korban dan pelaku ketika dipertemukan saat penyelesaian persoalan secara kekeluargaan di kantor Desa Haulasi.

Menurut Alex, ketika Fridus mengajak ibu kandung IK untuk bersetubuh, istri Fridus tengah berada di rumah neneknya yang sedang sakit sehingga rumahnya dalam keadaan kosong. Begitu pula ketika Fridus meniduri IK, istrinya juga tidak berada di rumah.

“Dalam pengakuan ibu kandung IK di hadapan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh adat, pengurus desa, dan LSM, saat diajak pelaku untuk berhubungan seks, ibu kandung IK langsung menolak dengan keras. Karena itu, akhirnya IK sendiri yang menjadi korban pencabulan tersebut,” katanya, Rabu (16/4/2014).

Alex mengatakan, rumah Fridus dan IK hanya berjarak 15 meter sehingga IK sudah sering masuk keluar dan menganggap rumah Fridus adalah rumahnya.

“Jarak rumah yang berdekatan membuat pelaku dengan mudah melancarkan aksinya ketika rumah dalam keadaan kosong,” tambah Alex.

Dia juga menjelaskan, pada waktu disetubuhi pelaku, IK tidak pernah memberitahukan kepada kedua orangtuanya. IK diketahui hamil setelah ibunya melihat perut IK yang semakin membesar dan sudah tiga bulan tidak haid.

“Ketika didesak oleh kedua orangtuanya, IK kemudian mengaku kalau selama ini sudah disetubuhi oleh pelaku sebanyak tiga kali,” ungkap Alex.

Sebelumnya diberitakan, IK dan orangtuanya melaporkan Fridus Nali ke polisi. Menurut IK, Fridus telah menghamilinya. Alex mengatakan, pihaknya melapor ke polsek lantaran IK masih tergolong anak di bawah umur. Terlebih lagi, IK dalam waktu dekat akan mengikuti UN.

“Sesuai pengakuan IK, setiap malam dia sering menonton televisi di rumah Fridus Nali, yang tinggal bertetangga dengan jarak rumah hanya 15 meter. Saat asyik menonton, pelaku menyuruh IK membelikan rokok. Sepulang dari kios, pelaku kemudian mengajak IK berhubungan badan di dalam kamar pelaku. Saat itu, istri pelaku ada di dalam rumah, tapi tidak mengetahui perbuatan keduanya,” kata Alex.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com