Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dicuri Suaranya, Caleg Demokrat Ini Lapor Panwas

Kompas.com - 15/04/2014, 15:20 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Siti Nur Fatilah, satu-satunya caleg perempuan asal Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan II Pamekasan, yang diprediksi lolos sebagai anggota DPRD Pamekasan, terancam tidak lolos.

Sebab 30 suaranya tiba-tiba hilang. Diduga hilangnya suara itu dicuri rekan partainya sendiri. Nur Fatilah, bersama para saksi-saksinya melaporkan kejadian itu ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pamekasan.

Selain melaporkan terkait hilangnya suara, Nur Fatilah juga melaporkan adanya indikasi kecurangan di tiga desa di Kecamatan Proppo. Tiga desa itu yakni Desa Pangtonggal, Desa Toket dan Desa Candi Burung.

"Kecurangan itu ada indikasi dilakukan oleh internal partai saya. Jadi mohon ini diselidiki," kata Nur Fatilah di hadapan anggota Panwaslu, Selasa (15/4/2014).

Lebih lanjut Nur Fatilah menambahkan, hilangnya 30 suara miliknya terjadi di TPS 1 sampai TPS 8 di Desa Pangtonggal, Kecamatan Proppo. Dari laporan saksi kepadanya, suara itu utuh 30. Namun setelah proses rekapitulasi di tingkat kecamatan, suara itu lenyap.

"Maaf saya belum bisa sebutkan siapa caleg yang mencuri suara saya. Biar Panwaslu yang menyelidikinya," ungkapnya.

Sementara itu, Sapto Wahono, anggota Panwaslu Pamekasan saat dikonfirmasi Kompas.com, mengatakan, laporan itu langsung ditindaklanjuti dengan memanggil semua penyelenggara yang ada di Kecamatan Proppo. Pemanggilan itu untuk mengklarifikasi adanya laporan pelanggaran dari caleg perempuan Partai Demokrat.

"Belum bisa kami beberkan hasil klarifikasinya. Sebab saat ini masih sedang berlangsung karena jumlahnya yang kami mintai klarifikasi cukup banyak," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com