Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiah Bantal Guling untuk TPS dengan Golput Tertinggi

Kompas.com - 09/04/2014, 10:59 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan siap merealisasikan janjinya untuk memberi hadiah bantal guling bagi tempat pemungutan suara (TPS) dengan angka partisipasi terendah. Sementara itu, hadiah Rp 100 juta untuk TPS dengan partisipasi paling tinggi dibatalkan.

"Sebelumnya kan saya menjanjikan hadiah Rp 100 juta bagi TPS yang paling antusias dan Rp 8 juta bagi yang menemukan pelaku politik uang. namun saya batalkan setelah mendapatkan masukan dari Panwas, namun hadiah bantal guling bagi akan terus berlanjut," ujar Helmi usai memberikan hak suaranya di TPS 2 Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu, Rabu (9/4/2014).

Dia mengatakan, bantal dan guling itu merupakan simbol bagi petugas, baik dari kecamatan hingga kelurahan, yang kerjanya tak maksimal dapat mengajak warga untuk berpartisipasi dalam Pemilu.

Helmi melakukan pencoblosan bersama isteri dan ibundanya, tak jauh dari kediaman pribadinya. Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan dalam Pemilu 2014 ini dan berharap masyarakat berlapang ada menghargai perbedaan yang ada.

"Satu suara sangat berharga jangan sampai golput. Ini kewajiban kita bersama untuk mensukseskan demokrasi dan proses pendewasaan dalam bernegara," katanya.

Helmi berpesan bahwa perbedaan "warna" itu biasa. Jangan sampai ketika kita berbeda pilihan menjadi titik perpecahan.

"Pihak kalah berikan selamat kepada yang menang dan jangan bermusuhan jika kalah," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Helmi menyiapkan bantal guling sebagai hadiah bagi camat dan lurah yang di lokasinya terdapat tempat pemungutan suara (TPS) dengan tingkat partisipasi warga yang paling rendah. Hadiah ini menunjukkan kritikan bahwa aparatnya hanya tidur dan tak bekerja menyukseskan pemilu. Menurutnya, rencana pemberian hadiah ini sebagai antisipasi mengurangi angka golput.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com