Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang UN, 250 Siswa SMU De Britto Dihipnotis

Kompas.com - 08/04/2014, 14:26 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sebagai bagian dari persiapan menghadapi ujian nasional, April mendatang, 250 siswa SMU John De Britto dihipnotis.

Program ini digelar untuk merelaksasi dan memotivasi para siswa menjadi yang terbaik dalam ujian nasional mendatang.

Hipnotis model hipnomotivasi ini dilakukan di aula SMU John De Britto Yogyakarta, Selasa (8/4/2014) mulai dari pukul 09.00 WIB -11.30 WIB. Hadir sebagai motivator, dua orang dari Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta.

"Selama ini mereka (siswa) sudah mengikuti macam-macam try out. Sehingga ada kemungkinan mereka terbebani dan butuh di-refersh," ujar Kepala Sekolah SMU John De Britto, Prih Adi Artanto.

Adi mengungkapkan, program hipnomotivasi ini baru dilakukan pertama kali di SMU John De Britto. Bahkan, mungkin yang pertama di Yogyakarta. Tujuannya sederhana, yakni merelaksasikan siswa.

Intinya, semua beban yang selama ini ada dapat dilepas dan pikiran kembali segar. Selain itu dengan hipnomotivasi siswa dapat lebih termotivasi untuk berusaha menjadi yang terbaik.

Dengan persiapan matang, pikiran yang segar, dan ditambah motivasi diri yang tinggi, para siswa akan menjalani UN dengan percaya diri. Mereka akan berusaha mencapai hasil yang baik dalam UN mendatang.

Menurut dia, saat ini ada beberapa siswa yang sudah diterima di perguruan tinggi lewat jalur khusus. Dengan diterimanya siswa, akhirnya muncul sikap meremehkan UN. Sikap ini yang coba dihilangkan untuk membangkitkan lagi semangat mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com