Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Lepas Mahasiswa Surabaya untuk Bantu Pemulihan di Kelud

Kompas.com - 05/04/2014, 13:53 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini melepas 300 relawan mahasiswa untuk melakukan pemulihan eks wilayah terdampak erupsi Gunung Kelud, Sabtu (5/4/2014). Para mahasiswa itu berasal dari 10 kampus swasta dan negeri di Surabaya.Meski tanggap darurat sudah dinyatakan selesai kata Risma, daerah sekitar kaki Gunung Kelud sebenarnya masih memerlukan banyak sentuhan dari luar untuk pemulihan.

"Semoga bantuan mahasiswa ini bermanfaat bagi warga sekitar Gunung Kelud," ungkapnya saat melepas relawan mahasiswa di taman Apsari Surabaya.

Humas penyelenggara kegiatan, PT Bintang Toedjoe, Aydi Jaya, menambahkan, selain melakukan pembersihan dan pembenahan fasilitas umum seperti saluran air, kantor desa, dan fasilitas pendidikan dari debu-debu vulkanik, mereka juga akan melakuakn sejumlah kegiatan seperti perbaikan sarana fisik, trauma healing, dan pengobatan gratis.

"Kami ingin mengasah kepedulian sosial para mahasiswa, agar mereka siap dengan berbagai keadaan di tengah masyarakat," katanya.

Mereka akan disebar di lima dusun di kawasan kaki Gunung Kelud di Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri, yakni Dusun Munjung, Kutut, Pait, Klangon, dan Dusun Sedawung.

"Waktunya kami sesuaikan dengan aktifitas belajar mereka, yaitu setiap Sabtu dan Minggu. Kegiatan ini sampai daerah yang disasar benar-benar kembali seperti semula," tambahnya.

Mahasiswa tersebut dari kelompok mahasiswa pecinta alam diantaranya dari kampus UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Bhayangkara, Universitas dr Soetomo, Universita Negeri Surabaya, Universitas 17 Agustus, Universitas Airlangga, dan Stikosa AWS Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com