Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Kasus Bupati Semarang, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Diperiksa

Kompas.com - 04/04/2014, 19:37 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com
- Sejumlah saksi terkait kasus dugaan politik uang yang melibatkan Bupati Semarang Mundjirin diperiksa oleh aparat Satreskrim Polres Semarang. Ketua DPC PDIP Kabupaten Semarang, Bambang Kusriyanto, mendapat giliran pertama yang diperiksa oleh unit II Reskrim Polres Semarang, Jumat (4/4/2014) siang sekitar pukul 09.30 Wib.

"Nanti saja, ini masih tahap awal pemeriksaan," kata pria yang akrab dipanggil Bambang Krebo itu usai menjalani pemeriksaan selama lebih kurang dua jam.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Semarang AKP Pahala Martua Nababan mengungkapkan, Bambang Krebo yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Semarang itu diperiksa karena dia termasuk pihak yang menyelenggarakan kunjungan ke Pasar Bandarjo, tempat terjadinya dugaan pelanggaran kampanye berupa bagi-bagi beras oleh Mundjirin.

"Kami masih bertahap melakukan upaya pemeriksaan terkait kasus dugaan money politik yang dilaporkan Panwaslu ini. Beliau kami mintai keterangan karena termasuk pihak penyelenggara kampanye PDI Perjuangan tersebut," katanya.

Menurut Pahala, dalam pemeriksaan ini, pihaknya akan bertindak hati-hati sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku. Dia menolak memberikan kesimpulan hasil dari pemeriksaan tersebut lantaran pihaknya masih akan melanjutkan meminta keterangan kepada para pihak lainnya, termasuk memeriksa Mundjirin.

"Jika memang dinyatakan P21, maka laporan secara otomatis akan dilanjutkan ke ranah Kejaksaan," pungkasnya.

Seperti diberitakan, dugaan ini mencuat ketika adanya temuan dari Panwascam Ungarah Barat saat kampanye PDIP terdapat bagi-bagi beras yang dilakukan oleh juru kampanye saat itu, Mundjirin di Pasar bandarjo Ungaran, Sabtu (22/3) sekitar pukul 10.00-10.30 WIB.

Saat berada di Pasar Bandarjo Ungaran, mereka telah membeli beras di salah satu pedagang yang telah dibungkus beberapa plastik. Kemudian setelah habis beli lagi di lokasi. Temuan para petugas pengawas lapangan ini berhasil didokumentasikan oleh Panwaslu dalam bentuk foto dan video. Kemudian dalam waktu cepat Panwaslu segera mengumpulkan data para saksi dari petugas lapangan panwaslu, dan masyarakat. Kemudian memanggil Mundjirin untuk memberikan klarifikasi terkait temuan panwaslu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com