Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penculik Bayi Masih Sakit, Polisi Tunggu Izin RS Hasan Sadikin

Kompas.com - 03/04/2014, 17:54 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Polisi mengaku menunggu izin dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk meneruskan penyelidikan kasus penculikan bayi Valencia yang terjadi 25 Maret lalu. Pasalnya, sang penculik, DS atau DA (33), menderita patah tulang serius karena mencoba bunuh diri pada saat ditangkap dan kini dalam perawatan di RS Hasan Sadikin.

"Kami masih menunggu izin dari pihak rumah sakit. RS Hasan Sadikin belum memberikan izin untuk melakukan pemeriksaan kepada DS karena DS masih sakit, dia (DS) masih dirawat," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Mashudi di Bandung, Kamis (3/4/2014).

Mashudi menambahkan, jika pihak rumah sakit sudah memberikan izin, pihaknya akan menerjunkan psikiater untuk memastikan kondisi DS.

"Dan apabila dokter sudah memberikan izin, kita akan mendatangkan psikiater dulu bagaimana kondisi yang bersangkutan (DS). Kalau itu sudah oke, baru kita akan melakukan pemeriksaan terhadap DS," kata Mashudi.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Bayu Wahyudi mengemukakan bahwa DS (penculik bayi) menderita cukup banyak fraktur patah tulang (multiple fracture). Lokasinya tersebar di bagian atas dan bawah tubuh. 

Menurut Bayu, jika tidak lekas dilakukan tindakan operasi, bukan tidak mungkin malah menyebabkan kematian sehingga menghambat proses penyidikan polisi. Menurut dia, salah satu lokasi fraktur patah tulang yang berpotensi menimbulkan kematian melalui infeksi sistemik ada di bagian tulang iga.

Kendati demikian, Bayu mengatakan, luka patah paling banyak yang dialami DS ada di bagian atas, khususnya lengan sebelah kiri. Dalam operasi yang dilakukan terhadap DS, RSHS menerjunkan beberapa dokter spesialis, seperti spesialis bedah ortopedi, spesialis bedah saraf, dan spesialis kejiwaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com