"Gerak-gerik pelaku cukup mencurigakan, kami langsung amankan dan periksa lebih mendalam," kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Juanda, Iwan Hermawan, Selasa (25/3/2014).
Dalam pemeriksaan, selain ditemukan dua bungkus plastik warna hitam di bawah sepatunya, pihak keamanan bandara Juanda juga menemukan empat bungkus sabu-sabu dibungkus plastik hitam yang ditempelkan dalam perut.
"Pelaku langsung kami serahkan pihak BNNP Jatim dan Direktorat Narkoba Polda Jatim untuk diproses lebih lanjut," tambahnya.
Kepala BNNP Jatim, Brigjen Polisi Iwan A Ibrahim menambahkan, R adalah WNI yang ingin membuka jaringan peredaran narkoba dengan menjadi bandar.
"Dia mengaku telah mencari hutang sebesar Rp 150 juta untuk membeli narkoba dari Malaysia," kata Iwan.
Barang itu sendiri adalah barang dari jaringan internasional peredaran narkoba dari Afrika Barat, kemudian melalui Nepal, dan singgah di Malaysia. Di negeri jiran tersebut, barang mulai dipecah-pecah untuk disebar ke sejumlah negara termasuk Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.