”Kondisi pasien terus dipantau dan sedang diupayakan nekrotomi, yakni membuang jaringan yang rusak. Hal ini sedang ditangani ahli bedah plastik dan ortopedi. Namun, kalau memang upaya ini tidak memungkinkan, langkah terakhir, kedua tangan pasien harus diamputasi,” kata dokter spesialis anak RSHS, Djatmika Setiabudi, Senin (24/3/2014) kemarin, dalam jumpa pers di Ruang Sidang RSHS.
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama RSHS Bayu Wahyudi mengatakan, Puvelia ketika dirujuk dari Klinik Eka Medika, Purwakarta, Jabar, 25 Februari, mengalami infeksi kulit berat terkena bakteri yang tergolong ganas, Pseudomonas aeruginosa.
Bakteri ini yang menyebabkan infeksi sehingga kedua tangan Puvelia membusuk. (sem)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.