Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertibkan Alat Peraga Kampanye Parpol, Petugas Pengawas Dihajar

Kompas.com - 24/03/2014, 17:57 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Bandrio dan Sukiyadi, dua orang petugas Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Borobudur, Kabupaten Magelang, babak belur. Mereka diduga dihajar oleh oknum anggota ormas simpatisan partai politik. Pemukulan terjadi ketika mereka tengah bertugas menertibkan alat peraga kampanye bersama petugas Satpol PP di sekitar Dusun Bogowanti Lor, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Senin (24/3/2014).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, sempat terjadi adu mulut antara beberapa petugas pengawas dengan anggota ormas sebelum akhirnya berujung pemukulan. Diduga, ormas itu tidak terima karena bendera partai politiknya diturunkan.

Bandrio menceritakan, tiba-tiba dirinya dipukul oleh sejumlah orang. Padahal saat itu dirinya sedang menyetir mobil pikap pengangkut alat peraga kampanye yang telah diturunkan.

"Saya tidak tahu persis kronologinya. Karena tahu-tahu, saya dipukul oleh beberapa orang, saat sedang menyetir," ujarnya di Mapolsek Borobudur.

Bandrio mengalami luka memar di wajah, sedangkan Sukardi memar di kepala bagian belakang. Keduanya sempat dilarikan ke puskesmas terdekat untuk divisum. Seusai insiden itu, anggota Sat Pol PP, Panwaslu, dan Polsek Borobudur kemudian menggelar pertemuan dengan anggota ormas.

Kepada Panwaslu, seorang anggota GPK mengatakan, pihaknya tidak terima kalau bendera parpol mereka diturunkan tanpa izin. Apalagi, pihaknya belum mendapat mandat dari parpol untuk penurunan alat peraga kampanye.  

Divisi Bidang Pengawasan Panwaslu Kabupaten Magelang Eli Daru Asriani menyayangkan adanya pemukulan terhadap dua anggota Panwascam tersebut. Menurut Eli, penertiban sudah dilakukan sesuai dengan aturan dan sudah ada pemberitahuan sebelumnya.  

“Kami prihatin dengan adanya kejadian ini. Ada kesalahpahaman antara partai dengan yang tingkat bawah,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com