Risma Tolak Dampingi Basuki Pimpin Jakarta

Alasannya, Risma berjanji tidak akan meninggalkan Surabaya hingga masa jabatannya berakhir tahun depan.

"Saya disumpah untuk memimpin Surabaya selama lima tahun. Jadi, saya tidak akan meninggalkan Surabaya," katanya, Senin (24/3/2014).

Dia juga tidak ingin mengecewakan masyarakat Surabaya, yang selama ini banyak mendukungnya untuk membangun Surabaya. Kata Risma, masih banyak pejabat PDI-P yang lebih baik dan lebih pantas darinya untuk menggantikan Jokowi.

"Tidak pernah tebersit pun dari pikiran saya untuk meninggalkan Surabaya," tambahnya singkat.

Selain nama Risma, ada juga sejumlah nama lain, yakni anggota Fraksi PDI-P DPR RI, Rieke Dyah Pitaloka, dan Ketua Bidang Organisasi DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat.

Nama-nama tersebut, kata Ketua DPD PDI-P Jawa Timur Sirmadji hanya mengemuka, tetapi belum ada pembahasan serius karena PDI-P saat ini tengah mengerahkan kekuatannya untuk memenangkan Jokowi sebagai presiden pada pemilu nanti.

Adapun pihak DPD PDI-P Jatim sangat mendukung jika Risma harus menggantikan posisi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai wagub DKI Jakarta. Hal ini dilakukan jika Jokowi memenangkan pemilu, dan Basuki menggantikan Jokowi pada posisi gubernur DKI Jakarta.

Karena, menurut Sirmadji, kepemimpinan Risma sudah teruji saat menjadi Wali Kota Surabaya hampir lima tahun terakhir.