Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks TKI dengan Gangguan Jiwa Dibiarkan Berkeliaran di Jalan

Kompas.com - 24/03/2014, 13:53 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, membiarkan tenaga kerja Indonesia yang deportasi dari Malaysia yang mengalami gangguan jiwa berkeliaran di kawasan Kota Nunukan.

Pejabat Bagian Sosial Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Nunukan Edy Rahman mengatakan, pembiaran terjadi karena pemerintah daerah tidak memiliki penampungan sementara, untuk menampung mereka sebelum dipulangkan ke daerah asalnya.

“Mungkin untuk posisi sekarang kita biarkan saja dulu karena tipenya tidak mengganggu. Cuma jalan di pinggir pinggir jalan itu, makan sampah,” ujar Edy Rahman, Senin (24/3/2014).

Bagian Sosial Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Nunukan mencatat saat ini ada delapan orang gila eks TKI yang biarkan berkeliaran di Kabupaten Nunukan.

Pemerintah Kabupaten Nunukan akan mengembalikan secara bertahap eks TKI itu ke kampung halaman mereka.

“Bulan depan nanti sebelum pemilu kita akan pulangkan dua orang ke Nusa Tenggara Barat. Namanya Mahmud sama si Lombok. Kita masih bisa mendapat informasi darimana berasal. Saat ini ada delapan TKI yang terdata dari 2013. Kemaren ada empat selama 2014 tambah lagi ada empat dari deportasi,” ujar Edy Rahman.

Demi melakukan pemulangan eks TKI gila ke daerah asal mereka, pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara menganggarkan Rp 150 juta. sementara untuk menangani TKI terlantar pemkab Nunukan menganggarkan 90 juta rupiah dari APBD th 2014.

“150 juta ini paling hanya cukup untuk mengantar 10 TKI gila saja. Sementara untuk penambahan lagi TKI gila di Nunukan pasti ada lagi,” ujar Edy Rahman.

Tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Nunukan telah memulangkan 15 eks TKI dengan sakit jiwa dan merawat sembilan TKI di Rumah Sakit Jiwa Tarakan.

Sementara TKI terlantar yang dipulangkan sebanyak 60 TKI terlantar. Dana untuk pemulangan dan perawatan TKI gila pemerintah daerah Nunukan menganggarkan Rp 95 juta dari APBD th 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com