"Kami mohon masyarakat Lampung untuk bersabar dan kami mohon doanya agar kendala ini segera teratasi dan semua pembangkit segera beroperasi secara normal," katanya, Minggu (9/3/2014).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kondisi kelistrikan di Lampung sangat kritis sementara kebutuhan akan listrik terus bertambah.
"Pembangkit yang ada tidak sebanding dengan kebutuhan, kondisi inilah yang buat apabila satu pembangkit keluar dari sistem maka Lampung akan mengalami pemadaman bergilir," ujarnya.
Total pembangkit di Lampung berkapasitas 580 MW sedangkan kebutuhan listrik lebih dari 700 MW. Sisanya disuplai dari Sumatera Selatan.
Ke depan, Artha mengatakan, pihaknya berusaha mengoperasikan PLTU Sebalang di Lampung Selatan dengan kapasitas 2x100 MW serta akan membangun PLTU di Lampung Timur.
"Meski demikian kami tidak dapat menjamin kondisi kelistrikan di Lampung tidak pernah padam, mengingat pertumbuhan yang terus bertambah," ujar Made Artha.
Sebelumnya, Handi Mulyasingsih Komisioner KPUD Lampung sempat mengeluhkan pemadaman listrik di tempat tinggalnya. Keluhan itu dituliskan dalam sebuah akun BBM service.
"Duh, PLN pekerjaanku masih numpuk," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.