Aksi pelemparan batu tersebut dipicu oleh sikap tenaga pengamanan kampus yang menghalang-halangi peserta unjuk rasa untuk bertemu dengan Rektor Unsrat Donald Rumokoy. Aksi pun berjalan panas. Teriakan-teriakan meminta Rumokoy mundur terus digaungkan peserta aksi.
Aksi unjuk rasa ini merupakan rangkaian aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unsrat sebelumnya. Mereka menentang kebijakan rektor yang menetapkan Ralph Kairupan sebagai Dekan FK Unsrat.
Menurut mereka, penetapan tersebut menyalahi peraturan. Namun, aksi kali ini juga diikuti oleh mahasiswa dari Fakultas Bahasa, Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, dan Fakultas Ekonomi. Seorang pengunjuk rasa mengakui bahwa tuntutan mereka adalah mundurnya rektor.
"Kami tidak suka lagi dengan rektor, banyak kebijakan dan keputusannya yang merugikan Unsrat. Dia bertindak terlalu otoriter dan tidak mau mendengar aspirasi sivitas akademika," ujar salah satu mahasiswa yang tidak mau disebutkan namanya.
Mendapat tekanan dari pengunjuk rasa, akhirnya rektor kemudian mengadakan rapat dengan perwakilan pendemo. Dalam rapat tersebut, rektor mengumumkan bahwa Dekan FK Ralph Kairupan dan pembantu-pembantunya telah mengundurkan diri.
Walaupun Dekan FK telah mengundurkan diri, tetapi para pendemo terus saja berunjuk rasa. Mereka tetap menuntut Rektor Unsrat Donald Rumokoy ikut mengundurkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.