Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyortiran Surat Suara di Semarang Libatkan 310 orang

Kompas.com - 02/03/2014, 21:03 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com – Animo masyarakat Kabupaten Semarang untuk menjadi tenaga sortir dan pelipat surat suara Pemilu 2014 cukup tinggi. Sedikitnya 300 orang dilibatkan dalam penyortiran dan pelipatan surat suara di Gelanggang Tenis Indoor kompleks GOR Wujil, Ungaran, Minggu (2/3/2014).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang Guntur Suhawan mengungkapkan, penambahan tenaga ini diharapkan bisa mempercepat proses penyortiran dan pelipatan surat suara Pemilu 2014.

"Semula kami hanya menyiapkan 200 tenaga. Namun karena animo masyarakat untuk membantu proses ini cukup tinggi, kami kembali membuka kesempatan untuk 100 orang lainnya. Kami berharap dengan penambahan ini, target terselesaikan sesuai rencana dan apabila ada kekurangan dikarenakan rusak segera kita ajukan untuk minta diganti," kata Guntur.

Proses penyortiran dan pelipatan surat suara ini dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, dengan jeda selama satu jam untuk istirahat, shalat dan makan siang. Sementara jumlah total surat suara yang akan disortir dan dilipat mencapai 3.039.432 lembar. Para pekerja akan mendapatkan imbalan Rp 100 tiap satu surat suara.

"DPT kita 744.958 jika ditambah 2 persen cadangan dan disediakan DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Semarang masing-masing 760.000 lembar untuk tiap berarti kebutuhan logistik surat suara tidak kurang," jelasnya.

Sementara itu dari hasil penyortiran, ditemukan sejumlah surat suara yang bermasalah. Surat suara yang diterima KPU Kabupaten Semarang tersebut dalam kondisi yang bagus, namun dirasakan akan mengganggu dalam proses pencoblosan.

"Akibat pemotongan kertasnya kurang presisi atau garis kolom parpol berikut daftar nama para caleg tertentu terpangkas. Ada juga printing-nya yang saling timpa mengakibatkan beberapa logo parpol tertutup oleh gradasi garis-garis warna," jelasnya.

Meski jumlahnya tidak banyak, imbuhnya, temuan itu tetap akan diakumulasi dan dimasukkan dalam berita acara untuk dilaporkan kepada KPU Pusat.

"Baik yang rusak maupun yang bermasalah dengan printing kita akan minta ganti dengan surat suara yang kondisinya lebih baik,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com