Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Masuk ke Semeru-Bromo Naik 3 Kali Lipat

Kompas.com - 27/02/2014, 20:49 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Setelah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 tahun 1998 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNPB) sektor kehutanan direvisi, tiket masuk ke Gunung Bromo, Tengger, dan Semeru naik tiga kali lipat.

Tiket untuk wisatwan asing melonjak dari Rp 72.500 menjadi Rp 267.500. Sementara itu, tiket masuk untuk wisatawan lokal dari Rp 10.000 per orang, kini naik menjadi Rp 37.500.

"Pihak TNBTS siap menaikkan harga tiket sesuai PP yang sudah direvisi. Kami baru saja menerima draf final revisi PP 59 tahun 1998 itu," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo-Tengger Semeru (TNBTS), Ayu Dewi Utari, Kamis (27/2/2014) malam.

Dengan adanya aturan baru tersebut, jelas Ayu, tiket masuk ke TNBTS, terutama ke Gunung Semeru dan Bromo naik.

"Untuk tarif masuk saat hari libur, untuk wisatawan lokal dari Rp 10.000 menjadi Rp 67.500. Sedangkan untuk wisatawan asing dari Rp 72.500 menjadi Rp 640.000. Tarif baru resmi diberlakukan per 1 Mei 2014 mendatang," tegasnya.

Ayu menambahkan, pihak TNBTS selaku pengelola, hanya menjalankan PP tersebut. "Kita punya target pendapatan dari tiket mencapai Rp 7,7 miliar pada tahun ini," akunya.

Ayu berharap masyarakat bisa memaklumi kenaikan tarif tiket baru yang tergolong mahal itu. "Saat ini, jumlah pengunjung di TNBTS rata-rata 2.000 wisatawan saat hari biasa. Namun saat akhir pekan atau libur panjang, jumlah wisatawan yang datang bisa mencapai 15.000 wisatawan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com