Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Sakit, Sang Legenda Keroncong Ini Tetap Berkarya

Kompas.com - 26/02/2014, 15:35 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com - Sang legenda keroncong, Waljinah (69), masih terus berkarya meski usianya tak lagi muda dan tubuhnya mulai digerogoti penyakit mulai menggerogoti tubuhnya.

Saat ditemui Kompas.com di rumahnya di Parangcanthel, Mangkuyudan, Solo, Rabu (26/2/2014), Waljinah menceritakan bahwa dirinya baru saja menyelesaikan album baru berjudul "Keroncong Nova". Dalam album tersebut, Waljinah mengisi suara untuk sepuluh lagu.

“Jadi pas saya masih sakit, ada penyanyi dari Hongkong datang dan mengajak kerja sama, saya disuruh ngisi suara sepuluh lagi,” kata Waljinah.

Penyanyi dari Hongkong dimaksud adalah James Chu. Dalam album "Keroncong Nova" tersebut Waljinah dan James Chu membawakan keroncong alternatif yang mempunyai beat lebih cepat daripada keroncong asli.

“Ya, sedikit penyesuaian, karena gaya keroncongnya berbeda, tapi saya dukung, pokoknya keroncong terus maju,” kata Waljinah.

Waljinah yang menyanyi sejak umur 12 tahun tersebut mengaku kondisi kesehatannya sempat menurun setelah terserang infeksi usus. Dirinya harus istirahat total dan menjalani rawat rumah.

“Masih sedikit mual, namun sudah baik, harus tidak lagi makan pedes dan kecut lagi,” kata penyanyi lagu Walang Kekek tersebut.

Sementara itu, menurut putra keempat Waljinah, Ari Mulyono, album "Keroncong Nova" sudah selesai namun belum dirilis.

“Proses pengisian suara lama karena ibu waktu itu masih sakit, namun sudah selesai. Total ibu mengisi 10 lagu di album tersebut,” kata Ari.

Di album tersebut terdapat beberapa lagu yang mendendangkan suara Waljinah seperti lagu Terlambat Sudah, Tanpamu dan Jangan Ditanya.

Proses rekaman untuk Waljinah dilakukan di Solo. Kondisi penyanyi keroncong yang dikenal sangat dekat dengan mendiang Gesang tersebut sering didera sakit, namun hal itu tidak menghalanginya terus berkarya, terutama bernyanyi keroncong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com