Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Plt Dekan, Mahasiswa Kedokteran Demo Rektor Unsrat

Kompas.com - 25/02/2014, 17:12 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com
 — Ratusan mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Forum Komunikasi Residen Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) kembali berunjuk rasa, Selasa (25/2/2014).

Sebelumnya pada Senin (24/2/2014) kemarin, mereka menggelar aksi bakar ban di halaman Fakultas Kedokteran Unsrat. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat David Kaligis oleh Plt Rektor Unsrat Donald Rumokoy.

Rektor dianggap mengangkat dan melantik Kaligis, meski tidak sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku. Dengan menggunakan ikat kepala hitam dan bertuliskan "Save Faked", sivitas akademika Fakultas Kedokteran (mereka singkat "Faked") berkumpul di aula dan selanjutnya menuju ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulut.

Sebelum ke DPRD, perwakilan pengunjuk rasa menyerahkan surat mosi tidak percaya kepada Rektor. Dalam surat itu, Rumokoy dianggap tidak taat hukum serta terlalu jauh mengintervensi dan merekayasa proses pemilihan dekan Fakultas Kedokteran.

Rektor juga dianggap telah gagal dalam memimpin Unsrat sehingga membuat situasi tidak kondusif. Para pengunjuk rasa juga menganggap Rumokoy membangun otoritas dan tirani.

"Oleh karena itu, kami menuntut Rektor segera mengundurkan diri," ujar para pengunjuk rasa.

Menurut mereka, persoalan di Fakultas Kedokteran Unsrat hanyalah satu dari kekisruhan di Unsrat di bawah kepemimpinan Rumokoy. Berbagai kebijakan Rektor dianggap terlalu otoriter dan tidak mempertimbangkan situasi Unsrat pada umumnya.

Setelah dari DPRD, pengunjuk rasa melanjutkan aksi di depan Fakultas Kedokteran Unsrat. Beberapa ban bekas pun dibakar. Dalam orasinya, Dokter Alaludin Lapananda menyerukan unjuk rasa tetap dilakukan selama satu minggu.

"Besok pagi atas kesepakatan bersama pimpinan Faked untuk berkumpul dan melanjutkan perjuangan menjatuhkan Rektor," serunya.

Di tengah aksi unjuk rasa, terdengar kabar bahwa Rektor justru melantik Ralph Kairupan sebagai Dekan Fakultas Kedokteran. Pelantikan itu juga mendapat protes karena Kairupan, pada waktu pemilihan dekan periode sebelumnya, dianggap tidak memenuhi syarat.

Sementara itu, Ketua DPRD Sulut Meiva Salindeho berjanji pihaknya akan segera menemui Menteri Pendidikan di Jakarta untuk meminta kekisruhan di Unsrat segera bisa diatasi.

"Persoalan Unsrat sudah berlangsung cukup lama, jangan sampai kegiatan perkuliahan terganggu hanya karena hal ini," tegas Salindeho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com