Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solidaritas Perempuan Tidak Ikhlas Risma Mundur

Kompas.com - 21/02/2014, 13:22 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Komunitas Solidaritas Perempuan menyatakan tidak rela jika Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mundur dari jabatannya. Di mata mereka, Risma dipercaya sebagai figur yang mampu mengangkat derajat kehidupan perempuan yang termarjinalkan, untuk hidup layak di posisi yang terhormat.

Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan, Wahidah Rustam, mengatakan, Risma dipandang sebagai representasi kepala daerah perempuan yang berhasil memajukan daerahnya.

"Dia harus menjadi inspirasi bagi pemimpin perempuan lainnya, jangan malah mundur karena kalah dengan tekanan politik di sekitarnya," katanya di Surabaya, Jumat (21/2/2014).

Risma kata dia adalah pemimpin yang cukup berani turun ke bawah dan menyentuh masyarakat kelas bawah, namun sayangnya aksi tersebut justru dipandang sebagai pencitraan.

"Justru partai politik sebagai representasi masyarakat harus mendukungnya, bukan malah menekan Risma," ujarnya.

Selama hampir empat tahun memimpin, Risma dinilai mampu memberdayakan kaum perempuan, khususnya kaum marjinal. Contohnya kaum perempuan yang selama ini menjadi pengemis, diubah menjadi wanita yang bisa berkarya dan terampil. Selain itu, para pekerja seks komersial juga perlahan dientas serta dijadikan pelaku usaha yang mandiri, dan diberi modal.

Beberapa pekan terakhir, Risma menjadi pembicaraan hangat publik, karena rumor rencana mundurnya dari kursi wali kota. Sayangnya Risma belum memastikan kapan waktunya sekaligus alasan mundurnya. Isu yang beredar, Risma merasa tidak kuat dengan tekanan politik sebagai wali kota Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com