Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lulus Tes PNS, Petugas Kebersihan Makassar Mogok Kerja

Kompas.com - 20/02/2014, 20:53 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Petugas kebersihan kota Makassar melakukan aksi mogok massal pasca-pengumuman CPNS Kategori 2 (K2). Aksi mogok itu dilakukan bersamaan dengan kunjungan Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) ke sejumlah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Aksi mogok ini dilakukan petugas kebersihan kota Makassar karena mimpi mereka menjadi PNS tidak terwujud setelah melihat pengumumannya. Akibatnya, sampah menumpuk di tong sampah pinggir jalan dan lorong-lorong di Kota Makassar, Kamis (20/2/2014).

Dari pantauan Kompas.com, sampah masih menumpuk hingga malam pukul 19.00 Wita. Padahal, setiap hari, petugas kebersihan telah mengangkut sampah-sampah di Kota Makassar dari siang hingga sore.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Tenri A Palallo yang dikonfirmasi Kompas.com membenarkan adanya aksi mogok yang dilakukan petugas kebersihan.

Namun, kata Tenri, aksi mogok petugas kebersihan bisa diredam setelah adanya kesepakatan dengan pemerintah Kota Makassar.

"Memang mogok, karena tidak lulus PNS K2. Tapi kita mau apa kalau tidak lulus. Saya baru-baru telepon Sekda, katanya sudah ada kesepakatan antara petugas kebersihan dengan Pemkot Makassar. Saya tidak tahu kesepakatannya apa, karena saya baru mau masuk kota Makassar. Tapi sampah-sampah itu sudah diangkut dan kembali normal seperti biasanya, jadi Makassar sudah kembali bersih malam ini," jelasnya.

Aksi mogok petugas kebersihan itu berlangsung saat Presiden SBY melakukan kunjungan kerja di sejumlah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan sejak 19 sampai 21 Februari. Saat ini, Kamis (20/2/2014), Presiden sedang berkunjung ke Kabupaten Enrekang, Toraja dan Palopo. Rencananya, Besok, Jumat (21/2/2014) Presiden SBY berada di Kota Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com