Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langka, Bensin di Krayan Selatan Rp 50.000 Per Liter

Kompas.com - 18/02/2014, 22:56 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS.com
- Warga di perbatasan Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara bergantung 100 persen pada Malaysia untuk pemenuhan kebutuhan bakar bakar minyak (BBM).

Akibatnya, ketika jalan poros penghubung Kecamatan Krayan Selatan dengan Malaysia tepatnya jalan Long Layu sampai Lembudut, rusak parah, kelangkaan BBM tak terelakkan lagi.

Kelangkaan BBM membuat harga bensin di Kecamatan Krayan Selatan melambung hingga Rp 50.000 per liter.

Hal itu dibenarkan Kepala Bidang Migas Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan, Purwo Hari Uboyono. Purwo mengatakan, kelangkaan BBM telah terjadi selama dua bulan terakhir.

“Ini berdasarkan surat dari Camat Krayan Selatan. Memang sejak merdeka, masyarakat di perbatasan Krayan tidak pernah menikmati BBM subsidi," jelas Purwo kepada Kompas.com, Selasa (18/02/2014).

Untuk mengatatasi kelangkaan BBM di wilayah perbatasan yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat terbang dari Ibu Kota Nunukan tersebut, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Nunukan merencanakan membuka Agen Premium Minyak dan Solar (APMS) di Kecamatan Krayan Selatan.

“Nanti kita minta ke Pertamina untuk mencarikan solusi terbaik. Kemarin kita sudah komunikasi dengan wakil sales area manager Pak Deny, solusinya adalah mungkin akan didirikan APMS di sana," jelasnya.

Menurutnya, untuk Krayan stok BBM akan dibeli dari Petronas milik Malaysia. "Jadi, dari Long Bawan-Long Widang-Bakalalan jalurnya sudah ada. Terus dari Bakalalan ke Lawas juga sudah ada jalurnya, tinggal sedia APMS, ada mobil tangki, ada deponya. Teknisnya nanti Pertamina," terang Purwo.

Purwo menyatakan, pihaknya menginginkan adanya kerja sama resmi antara Pemerintah RI-Malaysia terkait penyaluran BBM. "Teknisnya nanti Malaysia yang ngatur. Sekarang yang sudah jalan, PLN ngambil BBM-nya dari Malaysia. Nanti subsidi ini di-convert dengan BBH migas dibayarkan ke Petronas Malaysia," kata Purwo Hari Uboyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com