Ganjar Tolak Beri Sambutan dalam Diskusi Tan Malaka

SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir dalam diskusi Tan Malaka di Kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Senin malam (17/2/2014). Meski datang, Ganjar enggan memberi kata sambutan dalam acara tersebut.

Ganjar tak mau mengantarkan diskusi dengan alasan waktu. "Waktu diskusi ini terbatas, saya kembalikan lagi," kata Ganjar Pranowo singkat.

Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR ini hadir pukul 21.20 WIB memakai kaus oblong warna merah bertuliskan "Indonesia". Setelah datang, Ganjar ikut mengobrol dan nimbrung menjadi salah satu peserta.

Pada kesempatan ini, Harry A Poeze, penulis buku Tan Malaka, Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia hadir menjadi pembicara. Pada awal sambutannya, dia memohon maaf karena jalan di Jawa Tengah banyak yang rusak.

"Mohon maaf saya terlambat, saya ke sini terlambat karena banyak sekali jalan yang rusak," sindir Harry.

Ganjar pun menimpali kalimat Harry. "Kalau Bapak naik kereta api yang saya resmikan tadi pagi, mesti tidak terlambat," jawab Ganjar.

Diskusi Tan Malaka dihelat di Aula Fakultas Ilmu Budaya Undip. Sebelumnya, panitia dari Hysteria menjadwalkan diskusi di Grobag Art Kos Jalan Stone, Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Semarang.

Diskusi di Bendan Ngisor dibatalkan karena tak mendapat izin keamanan dari aparat kepolisian Polrestabes Semarang.