Dia mengaku selalu merasa risih jika ada wartawan yang menanyakan soal itu kepadanya. Wajah wali kota perempuan pertama di Surabaya itu selalu mendadak sinis jika ada pertanyaan salah satu wartawan soal capres-cawapres. "Kamu itu selalu tanya seperti itu," katanya di kantor Wali Kota Surabaya, Senin (17/2/2014).
Dengan nada sedikit "sewot", Risma lalu menegaskan bahwa dirinya tidak akan mau dijadikan capres atau cawapres oleh partai manapun. "Wong ngurusi kota aja sulitnya minta ampun, apalagi ngurusi negara," ujarnya.
Seperti diberitakan, popularitas Risma yang terus meningkat membuat namanya disebut-sebut bakal dicapreskan atau cawapreskan oleh PDI-P. Bahkan bukan hanya oleh PDI-P, partai lain seperti Gerindra juga tertarik untuk mencawapreskan Risma untuk mendampingi ketua umumnya, Prabowo Subianto.
Menurut Wakil Ketua Partai Gerindra Jawa Timur, M Sholeh, nama Risma terkenal sejak dari akar rumput, dan terus melejit ke atas. Lain dengan sejumlah nama capres yang beredar akhir-akhir ini yang hanya populer di tingkat elite saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.