Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persija dan PBR Tanding, 2 Mobil Dirusak, 5 Kuli Bangunan Dikeroyok

Kompas.com - 17/02/2014, 20:32 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Sekitar 100 pendukung klub sepakbola Persija Jakarta, Jak Mania, mendukung langsung klub kesayangan mereka saat melakoni laga tandang melawan Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (17/2/2014).

Namun, kedatangan Jak Mania ke Bandung justru menyulut emosi oknum dari salah satu suporter klub sepakbola di Bandung yang memang sudah lama menjalin permusuhan dengan Jak Mania.

Setelah laga usai, oknum suporter yang memang sudah menunggu di depan stadion Si Jalak Harupat sempat melakukan pelemparan batu ke arah stadion lantaran diusir oleh jajaran Polres Bandung yang sedang melakukan pengawalan. Pelemparan tersebut membuat sebuah mobil bermerk Mitsubishi Pajero Sport dengan nomor polisi D 1471 WC rusak.

Menurut pemilik kendaraan, Brian (19), dirinya tidak mengetahui jika oknum suporter yang memang musuh Jak Mania melakukan sweeping. Meski sudah mengaku warga Bandung, mobil Brian tetap menjadi sasaran amukan oknum suporter.

"Saya baru turun Tribun VIP, tahunya ada sweeping. Saya udah bilang orang Bandung, tapi mobil malah langsung dipecahin pakai batu sama pakai bambu. Padahal saya cuma iseng mau nonton PBR saja," ungkap Brian di Stadion Si Jalak Harupat, Senin malam seusai pertandingan.

Beruntung, kejadian perusakkan tersebut tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa. Kendaraan lainnya yang menjadi sasaran amuk suporter adalah sebuah mobil merek Isuzu Panther warna silver di sekitar Desa Gajah Mekar, Kampung Cigalumpit, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung tidak jauh dari Stadion Si Jalak Harupat.

Mobil tersebut dirusak lantaran memakai plat B dengan nopol B 1337 NVL. Namun ternyata mobil tersebut bukan milik suporter Jak Mania. Lima orang yang berada di dalam mobil dan menjadi korban pengeroyokan oknum suporter ternyata hanya kuli bangunan yang akan membangun masjid.

"Tadi kebetulan saja lewat mau ke proyek bangun masjid sama madrasah. Lagi macet tahunya langsung ditanya KTP. Tapi langsung dikeroyok sama banyak orang. Saya nggak ngerti apa-apa," kata salah seorang korban, Aji (21).

Lima orang di dalam mobil tersebut mengalami luka-luka seperti kepala bocor dan luka lebam karena pukulan. Selain memukul, para oknum suporter tersebut juga merampas dua unit ponsel, powerbank serta dompet berisi uang dan KTP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com