Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh Jam, Pengungsi Kelud Menunggu Presiden SBY

Kompas.com - 17/02/2014, 15:21 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com — Pengungsi korban letusan Gunung Kelud di Balai Pamitran, Desa Segaran, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, hampir tujuh jam berdesak-desakan demi menunggu kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Berdasarkan pantauan Kompas.com hingga pukul 14.30 WIB, rombongan Presiden yang didampingi para menteri itu belum juga datang ke Segaran. Padahal, para pengungsi dari beberapa dusun di Ngancar sudah berkumpul sejak pukul 08.00 pagi tadi.

Belum datangnya Presiden membuat waktu makan siang bagi para pengungsi dimundurkan hingga pukul 13.45 WIB. Pengungsi yang terdiri dari laki-laki, perempuan, baik tua maupun muda, bahkan juga bayi, diharuskan tetap berada di ruangan. Beberapa pengungsi yang mencoba keluar ruangan diarahkan kembali oleh para petugas.

Sebelumnya diberitakan, Mursini (65), seorang pengungsi, menyatakan telah bersiap menyambut kedatangan Presiden sejak pukul 08.00.

Jumlah pengungsi yang ada di Balai Pamitran, kata Kepala Desa Segaran Dwija Kristianta, mencapai 520 orang. Mereka berasal dari beberapa dusun di Desa Sempu. Mereka mulai menempati balai sejak Gunung Kelud meletus pada Kamis (13/2/2014) malam lalu.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan berkunjung ke beberapa kota di Jawa Timur, Senin. Di Kediri, Presiden rencananya mengunjungi warga korban erupsi Gunung Kelud yang mengungsi di Desa Segaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com