Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang AFTA, Risma Ingatkan Pengusaha soal Hak Paten

Kompas.com - 14/02/2014, 19:11 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mewanti-wanti agar pengusaha Surabaya menyiapkan diri menyambut era perdagangan bebas, ASEAN Free Trade Area (AFTA) tahun depan.

Jika tidak mempersiapkan diri sejak sekarang, dikhawatirkan para pengusaha Surabaya kalah dalam pertarungan pasar dengan negara-negara ASEAN.

"Saya tidak ingin para pengusaha Surabaya kalah di daerah sendiri. Saya ingin agar para pengusaha di posisi aman pada 2015 nanti," kata Risma dalam pertemuan dengan anggota Apindo Surabaya, Jumat (14/2/2014) sore di rumah dinasnya.

Salah satu poin yang ditekankan oleh Risma adalah terkait hak paten dan merek produk. Kata Wali Kota perempuan pertama Surabaya itu, hak paten dan merek adalah kebutuhan mutlak bagi pengusaha agar produknya dapat bersaing dengan produk luar negeri selain skill pemasaran dan manajemen.

"Saya akan bantu urus administrasinya. Sekali lagi tolong dicek merek-mereknya. Kalau belum ada saya harap bisa disegerakan. Karena kalau belum ada, hak paten nanti bisa diambil orang. Saya ingatkan karena itu bahaya," ujar wali kota yang diusung PDI-P ini.

Pemkot, kata dia, sudah menyiapkan sistem perizinan yang sangat mudah dan berbasis teknologi informasi. Bahkan, untuk Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) sudah gratis.

Melalui perizinan sistem online, pemohon tidak perlu datang, cukup mengirim data, dan permohonan akan diproses.

Pemkot juga sudah membuat rumah bahasa di balai budaya. Di sana, warga Surabaya bisa belajar banyak hal mulai komunikasi, pemasaran produk via online hingga bagaimana berinvestasi ke luar negeri. "Silakan dimanfaatkan, sayang jika tidak dipakai," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com