Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debu Vulkanik, 38 Penerbangan di Semarang Dibatalkan

Kompas.com - 14/02/2014, 14:09 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Hujan Abu Gunung Kelud mulai merata di Kota Semarang. Untuk mengantisipasi hal itu, pengelola Bandara Ahmad Yani Semarang menutup penerbangan.

Berdasarkan catatan pengelola Angkasa Pura, ada 42 jadwal penerbangan di Bandara Ahmad Yani untuk Jumat (14/2/2014). Empat jadwal sudah diterbangkan, 38 penerbangan lainnya terpaksa dibatalkan.

Keputusan pembatalan diumumkan pihak pengelola bandara pada pukul 11.30WIB. Putusan melibatkan pihak maskapai penerbangan karena abu vulkanik bisa mempengaruhi mesin pesawat.

"Kami putuskan, dengan kondisi cuaca terkini akibat abu vulkanik Gunung Kelud, dikeluarkan notam closed, ditutup untuk penerbangan," ujar Priyo Jatmiko, Genderal Manager PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara Ahmad Yani.

Hujan abu di Kota Semarang memang tidak separah daerah lain. Hujan abu juga tak mempengaruhi jarak pandang penerbangan pesabat. Namun, ada kekhawatiran jika partikel abu bisa merusak mesin pesawat.

"Hal itu terkait berkaitan dengan abu vulkanik. Jika dipaksa penerbangannya, bepengaruh pada keselamatan penumpang jika merusak engine," timpal Priyo.

Pentupan penerbangan akan dilakukan hingga esok hari pada pukul 07.00. Setelah itu, akan dilihat cuaca yang ada di Kota Semarang.

Sementara, terkait tiket pesawat, pengelola telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan untuk menunda atau mengembalikan uang dari tiket yang telah diberi calon penumpang.

Berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Kelas I Semarang memprediksi Semarang hari ini akan diguyur hujan dengan insensitas ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com