Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Gunung Kelud sampai Salatiga dan Ungaran

Kompas.com - 14/02/2014, 06:23 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud di perbatasan Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang, di Jawa Timur, menyebar sampai ke Kota Salatiga dan Kota Ambarawa, Kabupaten Semarang, di Jawa Tengah, Jumat (14/2/2014) dini hari.

Yulianto (30), warga Perumahan Idaman, Pendem, Kelurahan Ledok Salatiga, mengungkapkan hujan abu terlihat jelas di jalan-jalan perumahannya. "Semua tempat, ini jalan perumahan jadi warna putih tertutup abu sekitar satu sentimeter," ujar dia, Jumat pagi.

Hendro, warga di kelurahan Pojoksari, Ambarawa, Kabupaten Semarang, mengatakan, dia baru menyadari ada hujan abu ketika melihat sepeda motornya dilapisi debu tebal. Sepeda motor itu dia parkir di teras rumah. "Jok motor vario saya penuh dengan debu, biasanya tidak pernah begini," kata Hendro.

Baik Yulianto maupun Hendro mengabarkan hujan abu masih terjadi di kedua wilayah itu. Matahari yang biasanya sudah bersinar hingga pukul 06.00 WIB belum terlihat sama sekali di kedua wilayah.

Informasi mengenai hujan abu juga datang dari Bandungan dan Kota Ungaran, keduanya di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Ketebalan abu tersebut bervariasi.

Gunung Kelud meletus pada Kamis pukul 22.50 WIB. Letusan ini disebut lebih besar daripada letusan pada 1991, baik dari ketinggian lontaran material vulkanik maupun sebaran area terdampak. Adapun letusan Gunung Kelud pada 2007 tidak bersifat eksplosif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com