Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/02/2014, 09:31 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Masa tanggap darurat yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Manado berakhir Rabu (12/2/2014) hari ini. Namun, Wali Kota Manado Vicky Lumentut memastikan bahwa pemerintah tetap akan bertanggungjawab terhadap kebutuhan 6.896 warga yang kini masih menjadi pengungsi.

"Usai masa tanggap darurat, kini penanganan pasacabencana memasuki masa transisi atau masa pemulihan selama 90 hari, terhitung mulai 13 Februari 2014," ujar Lumentut.

Menurut dia, dari pengamatan di wilayah yang terkena bencana, sudah sekitar 90 persen upaya pembersihan telah selesai. Akses jalan ke wilayah-wilayah bencana juga sudah terbuka semuanya.

Namun demikian, seluruh kegiatan yang dilakukan di masa tanggap darurat tetap dilanjutkan di masa transisi, termasuk melanjutkan 18 posko dapur umum yang sudah ada.

Dapur umum tersebut akan terus menyuplai makan bagi 6.896 pengungsi sebanyak tiga kali sehari. Selain posko dapur umum, pemerintah juga tetap membuka 35 posko kesehatan dan pos komando yang berada di Kantor Wali Kota Manado.

Posko-posko tersebut tetap diaktifkan sambil menampung bantuan yang terus datang. Pembersihan rumah warga dan lingkungan sekitarnya yang masih dipenuhi sampah akan terus juga dilakukan. Demikian pula persiapan relokasi para pengungsi terus dimantapkan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sudah ada dua kecamatan dari sembilan kecamatan yang terkena bencana, sudah memasukan usulan lahan untuk relokasi pengungsi. Dua kecamatan tersebut adalah Kecamatan Singkil dan Kecamatan Paal Dua.

Kesiapan lahan relokasi tersebut menjadi penting, karena Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan lintas kementerian sedang menyusun rencana aksi untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pembangunan rumah susun bagi warga yang kehilangan tempat tinggalnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com