Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Longsor di Gombel Tewas akibat Tertimpa Batu

Kompas.com - 04/02/2014, 12:24 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Tofa Adi Saputra (21) yang tewas dirumahnya akibat longsor diketahui mengalami luka di bagian punggung dan kepala akibat tertimpa bongkahan batu dan tanah.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (4/2/2014) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB di rumahnya di Gombel Lama, Tinjomoyo, Semarang.

Paman korban, Sunardi (45) mengatakan rumah itu dihuni lima orang. Kelimanya yakni Sramugi (28) kakak korban, Sramun (43) dan Munarsiah (41) yang merupakan orangtua korban, Turin (51) pamannya dan korban.

Sunardi mengatakan, saat kejadian hujan masih turun deras. Posisi keponakannya berada di kamar paling belakang dan sedang tidur. "Tidak ada tanda-tanda dan langsung longsor, kejadiannya cepat sekali," katanya.

Sramugi, kakak korban, juga mengatakan kejadian begitu cepat. Saat itu ia tengah tidur di kamar sebelah, orangtuanya di kamar depan serta pamannya masih menonton televisi. Penghuni lainnya selamat karena tidak ikut tertimpa longsoran.

Rumah korban juga mengalami kerusakan berat di bagian belakang. "Saat kejadian, kami juga tidak bisa menolong, saat itu adik saya sudah tertutup tanah," katanya.

Mereka kemudian berteriak hingga warga di sekitar lokasi datang untuk menolong. Setelah sekiranya aman dari longsor, warga bergotong royong menggali tanah dan batu yang menimbun korban. Saat diangkat itulah korban sudah tidak bernyawa dan diketahi mengalami luka di bagian kepala dan punggung.

Warga sekitar juga mengatakan saat kejadian sempat panik dan berhamburan untuk menyelamatkan diri. "Sebelumnya memang sering longsor kecil-kecil tapi tidak sampai merusak rumah," ujar, Wati tetangga korban.

Hujan lebat yang turun sejak Senin (3/2/2014) malam hingga Selasa (4/2/2014) memang mengakibatkan sejumlah tempat longsor dan banjir di Semarang.

Selain di Gombel Lama, longsor juga terjadi di daerah Cinde, Pudakpayung dan Gunungpati. Sedangkan banjir terjadi di daerah Citarum, Ngaliyan, Kaligawe dan beberapa tempat lain. Hingga saat ini, mendung dan hujan rintik masih terjadi di Kota Semarang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com