Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ban Pecah, Garuda Tunggu Penyelidikan KNKT

Kompas.com - 02/02/2014, 02:14 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com- Vice President Domestic Region 3 (Jawa Bali Nusa Tenggara) Garuda Indonesia Ari Suryanta, membenarkan adanya pendaratan darurat pesawat masakpainya (GA 316) di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, Sabtu (1/2/2014).

Pesawat Boeing 737-800 yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng itu, disebutkannya mengalami pecah ban saat mendarat di Juanda. "Tapi kami masih belum tahu apa penyebabnya," kata Ari dihubungi Surya, Sabtu (1/2/2014).

Insiden ini, sama sekali tidak memakan korban jiwa. Penumpang yang berjumlah 95 orang, sama sekali tidak mengalami cedera dan telah dievakuasi oleh petugas. Ari menambahkan, pesawat itu lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 13.30 WIB.

Dia memastikan, sebelum lepas landas, pesawat telah diperiksa seluruh komponennya, termasuk ban. Seandainya ditemukan masalah dalam inspeksi itu, tentu saja pesawat tidak akan diterbangkan.

"Yang jelas penyebabnya sampai saat ini masih diselidiki oleh KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi)," lanjutnya.

Lebih lanjut, insiden ini juga tak menyebabkan jadwal penerbangan Garuda Indonesia terganggu. Sedianya, pesawat yang hampir nahas itu akan dipakai untuk terbang kembali ke Jakarta.

Namun, karena mengalami masalah, penumpang jurusan Surabaya-Jakarta diterbangkan menggunakan pesawat lain.

"Untuk penerbangan besok dari Jakarta ke Surabaya juga tidak akan terganggu, akan diganti dengan pesawat lain," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com