Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mancing di Sungai, Jumari Malah Temukan Mayat Bayi

Kompas.com - 31/01/2014, 19:11 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Sesosok bayi baru lahir berjenis kelamin laki-laki ditemukan tewas di bawah jembatan sungai Progo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (31/1/2014). Diduga bayi yang masih lengkap dengan tali pusarnya itu sengaja dibuang oleh orangtua yang tidak menginginkan sang bayi lahir ke dunia.

Dari keterangan yang dihimpun, bayi malang kali pertama ditemukan oleh Jumari, warga Bandongan, Kabupaten Magelang. Pagi itu, Jumari tengah asyik memancing di tepi sungai yang terletak di Dusun Plikon, Desa Trasan, Kabupaten Magelang. Tiba-tiba melihat sebuah benda yang mirip boneka di tempat tidak jauh dengan dirinya memancing.

"Saya kira itu boneka, tapi saya penasaran kemudian saya dekati ternyata bayi, tanpa dibungkus apapun di atas bebatuan tepi sungai," ungkap Jumarin.

Sontak saja Jumari terkejut. Dia pun segera memberitahu orang-orang yang ada di dekat sungai, termasuk menghubungi polisi terdekat.

Evi Restu, dokter dari Puskesmas Bandongan, menyatakan bayi yang sudah tidak bernyawa itu berusia sekitar 6-7 bulan dengan panjang sekitar 25 centimeter. Melihat kondisi fisiknya, Evi menduga, bayi dilahirkan paksa oleh ibu yang belum diketahui identitasnya itu.

"Kalau dilihat fisiknya, dia (bayi) dilahirkan secara paksa. Tali pusar masih lengkap, masih ada kantung bayinya juga. Kemungkinan besar dia sudah dilahirkan lebih dari 24 jam sebelum ditemukan," papar Evi.

Sementara itu, Kapolsek Bandongan, AKP Suprayudi, mengatakan telah memeriksa tiga orang saksi, termasuk Jumari, atas penemuan bayi itu. Polisi juga akan berkoordinasi dengan warga sekitar serta bidan-bidan desa setempat untuk menggali informasi lebih dalam.

"Kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut, dan mencari ibu yang tega membuang bayi ini," pungkas Suprayudi seusai melakukan olah tempat kejadian perkara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com