Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nunukan Umumkan Tanggap Darurat atas Kebakaran di Sungai Bolong

Kompas.com - 31/01/2014, 15:41 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis


NUNUKAN, KOMPAS.com - Posko pengungsian korban kebakaran warga Sungai Bolong yang didirikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara di area bekas terminal, Jumat (31/1/2014) terlihat sepi. Dari enam tenda yang didirikan, hanya satu yang ditempati 5 kepala keluarga korban kebakaran sungai Bolong.

Camat Nunukan, Umboro Hadi Suseno mengatakan, kebanyakan warga korban rumah kebakaran di sungai Bolong memilih mengungsi di tempat kerabat atau tetangga dekat mereka yang selamat.

“Kurang lebih 5 KK yang menempati posko. Sebenarnya kami sudah mengimbau mereka untuk pindah ke tenda-tenda darurat, di sini kita menyiapkan dapur umum, sarana kesehatan. Tapi mungkin alasan mereka kemarin masih trauma, dan mereka tidak mau meninggalkan barangnya. Dari pemerintah juga sudah meminta bantuan TNI Polri untuk membantu jika mereka mau memindahkan barangnya ke sini," jelas Umboro Hadi Suseno.

Pemerintah Kabupaten Nunukan sendiri langsung mengumumkan tanggap darurat atas bencana kebakaran sungai Bolong. Kepal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muhammad Amin mengatakan, posko penanggulangan bencana dilengkapi dengan dapur umum dan penanganan medis.

“Kebakaran ini oleh bupati dimasukkan ke kategori tanggap darurat bencana kebakaran. Karena dari dampak dan luasan dari kebakaran ini sudah masuk dalam kategori bencana. Tanggap darurat pertama selama 14 hari," jelas Muhammad Amin.

Akibat kebakaran yang menghanguskan pemukiman terpadat di Nunukan pukul 10.00 Wita Kamis kemarin, membuat 360 jiwa dari 130 kepala keluarga yang tinggal di bantaran sungai Bolong dipastikan kehilangan tempat tinggal mereka. Diperkirakan rumah yang hangus itu mencapai 150 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com