Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Sebabkan Kecelakaan, Baliho Caleg Diprotes Warga

Kompas.com - 28/01/2014, 22:51 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com — Simpang tiga Slempek, di Desa Montok, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, kerap terjadi kecelakaan akhir-akhir ini walaupun tidak sampai menelan korban jiwa. Peristiwa itu setelah diamati warga karena pemasangan gambar calon anggota legislatif di pinggir jalan yang menghalangi pandangan pengendara saat melintas jalan.

Kini baliho itu menuai protes warga dan meminta agar segera dibongkar karena sudah dipasang permanen dengan dicor. Fauzi Ahmad, warga asal Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, mengatakan, pengendara dari arah utara ketika hendak melintas jalan ke arah barat tidak bisa melihat kendaraan yang melaju dari arah barat. Pandangannya terhalang baliho yang dipasang oleh salah satu calon anggota legislatif pada pemilu 9 April nanti.

"Sejak baliho itu dipasang sering kali terjadi kecelakaan. Kalau tidak dibongkar, maka kecelakaan akan bertambah sering," terangnya, Selasa (28/1/2014).

Fauzi sendiri mengaku pada hari Senin kemarin nyaris ditabrak pengendara sepeda motor lainnya. Dari arah barat, kendaraan melaju kencang karena posisinya sedikit menurun. Sementara dari arah utara yang hendak belok ke barat harus menarik gas karena sedikit menanjak.

Pengendara dari arah barat dan pengendara yang hendak belok kanan ke arah barat sama-sama tidak bisa melihat. "Nyaris saja saya juga kecelakaan. Kalau sebelumnya sering antara mobil dengan mobil atau sesama roda duanya," katanya.

Terkait pemasangan baliho permanen itu, Kepala Kantor Perizinan dan Pelayanan Terpadu (KPPT) Pamekasan Muhammad Sahrul menyatakan sudah mengirimkan surat teguran kepada pemasangnya. Baliho tersebut diminta untuk dipindah karena mengganggu pandangan pengendara.

"Nanti akan kami lihat baliho itu ditempatkan di sebelah mana. Sebab, sebelum jalan ditinggikan dan dilebarkan, baliho tersebut berada di selatan jalan. Informasinya sekarang sudah pindah ke utara jalan dan mengganggu," kata Sahrul.

Lebih lanjut Sahrul menambahkan, jika tegurannya tidak dihiraukan, maka teguran keras akan disampaikan kepada pemiliknya. Sebab, dirinya tidak mau jadi sasaran kekesalan warga karena baliho itu tetap dipasang di lokasi yang kurang tepat. Bahkan, jika teguran itu masih tidak dihiraukan, pihaknya akan memindahkannya secara paksa.

Baliho tersebut bergambar Badrud Tamam, calon anggota legislatif Jawa Timur. Baliho tersebut mencitrakan dirinya dekat dengan rakyat kecil karena sambil menuntun seorang anak didik di sebuah persawahan.

Badrud Tamam saat ini juga menjadi anggota DPRD Jawa Timur. Baliho serupa banyak bertebaran di pinggir-pinggir jalan nasional antara Pamekasan dan Sumenep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com