Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peras Kepala Kemenag, Polisi Gadungan Masuk Bui

Kompas.com - 28/01/2014, 15:17 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


SAMPANG, KOMPAS.com
 — Slamet Riyadi (27), warga Jalan Temenggungan, Kelurahan Parteker, Kecamatan/Kabupaten Pamekasan, ditangkap jajaran Polres Pamekasan, Jawa Timur, setelah tertangkap tangan melakukan penipuan terhadap Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pamekasan Muarif Tantowi.

Slamet mengaku bernama Anwar, anggota Reserse Kriminal Tindak Pidana Korupsi Polres Pamekasan, dan juga sebagai wartawan. Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman menjelaskan, dalam menjalankan aksinya, tersangka mengirimkan pesan pendek kepada Muarif Tantowi. Pesan itu berisi tentang permohonan dana untuk kegiatan pembinaan tindak pidana korupsi.

Oleh Muarif, permohonan itu disetujui Rp 500.000. Nanang menjelaskan, setelah dana disetujui, tersangka kemudian menyuruh orang lain bernama Doni untuk mengambil dana tersebut. Sebelum dana diserahkan, Muarif Tantowi sudah kontak Kapolres, meminta kebenaran soal tersangka sebagai anggota Polres Pamekasan. Kapolres menyatakan tidak ada anggota polisi yang bernama Slamet Riyadi dan juga tidak ada pelatihan soal tindak pidana korupsi.

"Doni kita tangkap di ruangan Kepala Kemenag saat serah terima dana bantuan. Doni mengaku hanya disuruh, sedangkan tersangka menunggu di dalam mobil Xenia di luar kantor Kemenag Pamekasan," ujar Nanang Chadarusman, Selasa (28/1/2014).

Doni dan tersangka langsung diseret ke Polres Pamekasan. Di Polres, Doni dilepas karena tidak tahu-menahu soal penipuan itu. Doni hanya disuruh oleh tersangka. Di dalam tas tersangka, ditemukan sejumlah kartu pers dan kartu anggota LSM.

Kepala Kemenag merupakan korban penipuan yang kesekian kalinya. Sebelumnya, kata Kapolres, aksi serupa juga dialami kepala-kepala sekolah dan pejabat di Pamekasan. Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman kurungan 4 tahun penjara.

Ahmad Asir, salah satu kepala sekolah yang nyaris menjadi korban, mengatakan, tersangka pernah datang ke sekolahnya. Namun, karena mengetahui dirinya sebagai Sekretaris Forum LSM Pamekasan, tersangka lari. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar menanyakan identitas resmi jika mengaku wartawan, LSM, atau anggota polisi. Jika melakukan pemerasan, sebaiknya pelaku langsung dilaporkan kepada polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com