Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Tradisional Tenggelam di Aru, Satu Orang Hilang

Kompas.com - 27/01/2014, 11:35 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah kapal tradisional yang mengangkut tujuh orang penumpang dilaporkan tenggelam di dekat Perairan Pulau Babi, Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku, Minggu (26/1/2014) sore.

Kapal tradisional antarpulau ini berlayar dari Desa Tunggu dengan tujuan Dobo, Ibu Kota Kepualaun Aru pada Minggu pagi, namun saat berada di Selat Wokam tepatnya dekat Pulau Babi, kapal tersebut diterjang cuaca buruk dan gelombang tinggi yang mencapai empat meter, kapal itu pun akhirnya tenggelam.

Kepala Polres Kepulauan Aru, AKBP Muhammad Rum Ohoirat, Senin (27/1/2014) membenarkan adanya insiden itu. Menurut Rum kapal naas itu tenggelam setelah diterjang cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan tersebut.

“Enam penumpang selamat dalam peristiwa itu, namun seorang penumpang lainnya masih hilang,” kata Rum.

Dia menjelaskan, tim penolong dibantu warga yang melakukan pencarian hingga Senin pagi, hanya berhasil menemukan keenam penumpang kapal sedangkan satu penumpang lain tidak berhasil ditemukan.

“Tim SAR hanya menemukan enam penumpang. Dan satu penumpang lain masih dicari,” ujarnya.

Cuaca buruk dan tinggi gelombang di Perairan Maluku memang masih mengancam pelayaran kapal-kapal tradisional di Maluku.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon mengatakan tinggi gelombang di sejumlah perairan di Maluku mencapai dua hingga tiga meter.

“Selain itu angin kencang juga akan terjadi di sejumlah wilayah di Maluku dengan kecepatan 30 kilometer per jam,” kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com