Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erwiana, TKW Asal Sragen Disiksa Majikan di Hongkong

Kompas.com - 20/01/2014, 12:49 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SRAGEN, KOMPAS.com - Kondisi Erwiana Sulistiyaningsih (21), pasca penganiayaan yang dialaminya saat bekerja di Hongkong, sudah mulai membaik. Erwiana mengalami penganiayaan oleh majikannya bernama Law Wantung.

Erwiana mendapat perlakuan tidak manusiawi oleh majikanya tersebut saat melakukan kesalahan. Dari keterangan Erwiana, Law tidak segan segan memukul bagian muka dan bagian tubuh lainnya.

Luka paling parah adalah dibagian pergelangan tangan dan kaki serta wajah yang lebam dan membengkak.

Erwiana menceritakan bahwa dirinya juga diancam akan dibunuh oleh majikannya, apabila melaporkan dan menceritakan perihal kekerasan yang dialaminya. "Sebelum ke dipulangkan, saya diancam akan dibunuh dan dia akan melacak keberadaan keluarga saya di Indonesia," kata Erwiana pada Kompas.com akhir pekan lalu.

Sementara itu, perjalanan Erwiana pulang ke Indonesia pun tak luput dari kisah yang memiriskan. Dengan luka luka di bagian pergelangan kaki dan tangan, Erwiana dipaksa untuk menutupinya dengan kain.

Saat itulah, salah satu rekan Erwiana yang juga TKI, Riyanti, curiga terhadap kondisi Erwiana yang tampak memprihatinkan dengan kondisi wajah lebam.

Riyanti mengaku Erwiana hanya mengaku terkena penyakit kulit. "Saat di bandara dirinya tidak mau mengaku, dan bilang kalau kena penyakit kulit. Lalu setelah saya desak, akhirnya dia derita kalau disiksa majikannya. Dia juga diancam dibunuh kalau mau lapor ke polisi," kata Riyanti kepada wartawan.

Pihak keluarga pun menyesalkan perlakukan majikan Erwiana, dan menuntut pelaku ditangkap dan diproses secara hukum.

"Kita mendesak pemerintah segera menangani kasus ini segera dan mendesak pemerintah Hongkong untuk menangkap pelaku dan memenuhi segala hak termasuk gaji Erwiana, yang sempat tertunda," kata Karsiwen, dari Jaringan Buruh Migran Indonesia mewakili keluarga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com