Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar Mewah Berbendera Bermuda Bersandar di Sabang

Kompas.com - 12/01/2014, 08:39 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Kapal pesiar MS Artania berbendera Bermuda bakal bersandar di pelabuhan baru Sabang, Rabu (22/1/2014) mendatang.

Kapal raksasa dengan GT 44656 dan panjang 230,6 meter akan membawa 1.200 pelancong dunia dan 500 kru dari berbagai negara. Hal ini diungkapkan Kepala Pelabuhan BPKS Sabang, Zulkarnaini Abdullah, saat dihubungi Kompas.com, kemarin.

“Kedatangan kapal pesiar kali ini direncanakan akan disandarkan untuk pertama kali di pelabuhan baru BPKS. Karena pelabuhan ini memiliki panjang dermaga 420 meter lebih, dengan kedalaman draft mencapai 35 meter, ini sangat aman untuk disinggahi kapal-kapal berbobot besar di atas 10.000 DWT," katanya.

Zulkarnaini menambahkan, sejauh ini BPKS telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan kapal tersebut. Antara lain dengan berkoordinasi dan kerja sama dengan Pemerintah Kota Sabang dan mitra kerja lainnya,

“MS Artania yang belayar selama 14 hari dari Mumbay menuju Kochi, Kolombo, dan diperkirakan akan bersandar di Sabang pada 22 Januari 2014 mendatang. Pukul 09.00 WIB, selanjutnya kapal itu meninggalkan pelabuhan Sabang pada pukul 17.00 WIB menuju pelabuhan selanjutnya, yaitu Phuket, Langkawi, dan Port Plang," ungkap dia.

Wisatawan dari Cruiser Artania akan disambut dengan sejumlah acara, termasuk pembukaan lapak-lapak cendera mata khas Aceh dan loket penukaran mata uang asing.

Positif
Menurut Kepala BPKS, Fauzi Husin, kedatangan kapal pesiar mewah ke Sabang bakal memiliki dampak positif, khususnya bagi sektor perekonomian warga Sabang. Pasalnya, dapat dipastikan para wisatawan nantinya akan menggunakan berbagai jasa pengusaha lokal, mulai dari sarana transportasi, wisata diving, snorkeling,hingga penjualan beragam produk-produk kerajinan khas Aceh.

Fauzi mengatakan, Sabang yang terkenal dengan potensi keindahan alam bawah lautnya tentu sangat menarik bagi wisatawan. “Jadi dampaknya langsung bisa dirasakan oleh masyarakat setempat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com