Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Miliki Video Pelonco Latihan Kriminal Geng Motor Taksimalaya

Kompas.com - 11/01/2014, 16:47 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Kepala Unit Reserse Mobil Polres Tasikmalaya Kota Aiptu Budi mengatakan, polisi telah memiliki video perpeloncoan geng motor di wilayah Urug, Kota Tasikmalaya. Rekaman video itu menunjukkan banyak adegan kekerasan dan perpeloncoan anggota baru kelompok tersebut.

"Kami sudah dapatkan videonya. Ada banyak adegan kekerasan dalam rekaman itu oleh senior mereka ke anggotanya," kata Budi selaku tim penyidik dugaan pelatihan kriminal oleh geng motor, Sabtu (11/1/2014).

Rekaman video tersebut telah dijadikan barang bukti untuk memperkuat dugaan kasus ini. Selain itu, polisi juga mendapatkan keterangan dari salah seorang anggota geng motor yang ditangkap. Anggota geng itu membenarkan bahwa pelatihan tindakan kriminal dilakukan saat acara tersebut.

"Ada bukti lainnya selain video, seperti minuman keras dan formulir pendaftaran. Pelatihan kriminal pun telah diakui oleh seorang anggota geng dalam LP," ujar Budi.

Polisi masih terus mengembangkan kasus yang meresahkan masyarakat ini. Apalagi, masih ada beberapa anggota geng motor ini yang masih dalam pengejaran. Budi mengatakan, saat ini polisi mengamankan 17 orang. Jumlah ini masih mungkin bertambah karena polisi masih mencari beberapa orang yang terkait kasus tersebut.

Sebelumnya, Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Januar Kencana menyatakan, sebanyak 17 anggota senior geng motor XTC berslogan Sexy Road Indonesia ditangkap di Jalan Pataruman, Kota Tasikmalaya, Jumat (10/1/2014) malam. Mereka diduga telah mengadakan pelatihan tindakan kriminal kepada seluruh anggota barunya dan meresahkan warga Kota Tasikmalaya.

"Awalnya ada laporan dari dua orang pelajar SMP didampingi orangtuanya, yang telah dipaksa masuk geng itu. Dua pelapor dipaksa untuk mengikuti pelatihan tindakan kriminal, seperti mencuri motor, helm, menjambret, dan berkelahi. Pelatihan itu sebagai syarat untuk menjadi anggota geng motor XTC berslogan Sexy Road," jelas Januar kepada Kompas.com di Mapolresta Tasikmalaya, Sabtu.

Menurut Januar, hampir seluruh anggota geng yang ditangkap itu masih berusia muda. Dua orang di antaranya gadis berusia belasan yang masih duduk di bangku sekolah menengah. Saat penangkapan, polisi membawa 5 unit motor milik para anggota geng tersebut. Pagi ini mereka masih dimintai keterangan dan ditahan guna kepentingan penyidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com