Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Pembuat Bom di ATM Mandiri Profesional

Kompas.com - 10/01/2014, 17:12 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com — Hasil penyelidikan sementara kasus peledakan ATM Mandiri di Kabupaten Malang, Jawa Timur, diketahui bahwa bom yang digunakan dibuat oleh seseorang yang profesional.

Hal itu dikatakan Kapolres Malang AKBP Adi Deriyan Jayamarta di Malang, Jumat (10/1/2014). "Melihat keberadaan dan ledakan bom di ATM Mandiri itu, jelas dibuat oleh pembuat peledak atau teroris yang sudah profesional. Karena dilihat saat meledak cukup luar biasa. Tidak seperti peledak mercon itu," kata Adi.

Adi mengungkapkan, saat ini fokus kepolisian adalah pemeriksaan rekaman CCTV dan para saksi. "Saat ini sudah ada sembilan orang saksi. Kemarin ada empat saksi," katanya.

Para saksi tersebut antara lain empat orang dari anggota satpam yang ada tak jauh dari lokasi ledakan. "Tiga orang saksi lainnya dari masyarakat dan dua orang dari pihak Bank Mandiri," terang Adi.

Lebih lanjut, Adi menegaskan, sebagai langkah antisipasi, polisi akan bekerja sama dengan toko-toko penyedia bahan-bahan yang berpotensi untuk bahan peledak.

"Selama ini, untuk mendapatkan air keras, klorat, dan belerang sangat mudah. Makanya, untuk membeli barang-barang tersebut, toko yang menyediakan bahannya harus mencatat identitas pembelinya, dan meminta kejelasan penggunaannya," katanya.

Apabila ada yang mencurigakan, pihak penjual diharapkan melaporkan ke pihak kepolisian setempat. "Semoga kejadian yang sama tidak terjadi lagi di Malang, dan di Indonesia pada umumnya," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com