Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperkosa, Siswi SMP Lari dengan Baju Terlucuti

Kompas.com - 07/01/2014, 18:22 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


BONE, KOMPAS.com - Warga Jalan Bessekajuara, Kelurahan Jeppe'e, Kecamatan Taneteriattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan langsung berhamburan dan mengejar seorang pria yang baru saja memerkosa siswi SMP, Selasa (7/1/2014). Pelaku sempat diselamatkan oleh warga lainnya ke Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Taneteriattang hingga lolos dari amukan warga.

Peristiwa ini bermula saat korban, AS (12) terlihat oleh warga tengah berlari sambil menangis dengan baju terlucuti. Tak lama kemudian, pelaku, AB (47) mengejar korban dengan membawa sebilah golok. Korban langsung diselamatkan warga, sementara pelaku langsung kabur ke tengah pemukiman warga.

Setelah korban memberitahu warga bahwa dirinya baru saja diperkosa di sebuah gubuk kosong di jalan Andalas, warga kemudian langsung mengejar pelaku dengan membawa berbagai macam senjata tajam. Sementara korban yang masih mengenakan seragam sekolah langsung diantar pulang oleh warga ke rumahnya.

"Dia perkosa saya. Kalau saya berteriak dia ancam parangi saya," tutur korban sambil terus menangis.

Puluhan warga langsung menyisir sejumlah gang untuk mengetahui keberadaan pelaku yang kabur dengan membawa sebilah golok. Warga baru membubarkan diri setelah pelaku diketahui telah diamankan oleh salah seorang warga lainnya ke Mapolsek Taneteriattang.

Sejumlah keluarga korban yang turut melakukan pengejaran terlihat marah sambil mengacungkan golok dan berteriak teriak menyebut nama pelaku.

Sementara aparat kepolisian yang dikonfirmasi terkait peristiwa ini mengaku masih menunggu keluarga korban untuk melapor secara resmi. "Tersangka sudah kami amankan dan sementara kita masih menunggu korban untuk melapor secara resmi," kata Ipda Ridwan L, Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Kanit SPKT) Polsek Taneteriattang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com