Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Warga Sampang Kena Virus Kencing Tikus, 1 Meninggal

Kompas.com - 06/01/2014, 20:59 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

SAMPANG, KOMPAS.com - Sebelas warga Kabupaten Sampang, Jawa Timur, terserang virus leptospirosis atau virus kencing tikus. Mereka saat ini sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang.

Kepala Bagian Humas RSUD Sampang, Yuliono, Senin (6/1/2014) menuturkan, jumlah penderita virus kencing tikus di Sampang diprediksi akan terus bertambah. Sebab gejala penyakitnya banyak dirasakan masyarakat dan penyebaran virus tersebut tergolong cepat.

"Kalau dilihat dari gejalanya, penderita itu sama dengan orang demam biasa. Namun setelah dicek kondisinya ternyata terjangkit leptospirosis," terangnya.

Sampai saat ini, 11 pasien yang sudah terjangkit leptospirosis kondisinya mulai membaik. Sebab penanganannya lebih awal dan cepat. Pihaknya berharap, warga yang menderita demam lebih dari lima jam hendaknya segera diperiksa ke rumah sakit untuk mengetahui gejala terjangkit atau tidak virus kencing tikus.

"Kalau cepat tertangani tidak ada persoalan. Namun jika lambat, kondisinya bisa memprihatinkan dan bisa menyebabkan kematian," tandasnya.

Sebelumnya, satu pasien bernama Hamidah (30) asal Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Kota Sampang, meninggal dunia karena terjangkit virus leptospirosis. Korban mendadak demam tinggi sepekan setelah kejadian banjir bandang akhir Desember 2013 kemarin.

Keluarga korban mengira hanya demam biasa. Namun setelah diperiksa ke Puskesmas, korban terjangkit virus kencing tikus. Saat dirawat puskesmas, kondisi korban terus menurun. Akhirnya keluarga korban merujuknya ke RSUD Sampang. Namun, Minggu (5/1/2013) kemarin, korban meninggal dunia di rumah sakit.

Virus kencing tikus ini disebabkan sisa genangan air banjir yang kemudian bercampur dengan kencing tikus. Orang yang terkontaminasi air kencing tikus itu bisa terjangkit virus leptospirosis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com