Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PRD: Ada Konspirasi Busuk Gagalkan Pilgub Lampung

Kompas.com - 06/01/2014, 19:54 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Komite Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik (PRD) Lampung menilai ada konspirasi busuk antara pemerintah dan DPRD Lampung untuk menggagalkan pelaksanaan Pilgub yang telah dijadwalkan untuk ketiga kalinya oleh KPUD Lampung.

Koordinator Wilayah PRD Lampung, Rahmad Husein Senin (6/1/2014) mengatakan, konspirasi tersebut terlihat manakala tahapan pilgub yang telah dianggarkan dalam APBD 2014 tak kunjung cair. Padahal, tahapan pilgub seperti pelaksanaan tes kesehatan pasangan calon harus selesai sebelum pertengahan Februari. Namun pihak rumah sakit pemerintah menolak karena ketidakpastian anggaran.

"Hari ini kami melihat konspirasi busuk ada upaya pemprov dan DPRD untik membatalkan Pilgub Lampung 27 Februari 2014, memang pemprov sudah menganggarkan dalam APBD, tetapi sampai saat ini dana tersebut belum bisa dicairkan," kata dia.

PRD berharap Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP selaku tokoh masyarakat Lampung tidak mengecewakan sejumlah pasangan calon dan rakyat dengan menunda-nunda pelaksanaan pilgub.

Sementara itu, Kemendagri menyatakan bahwa evaluasi APBD Lampung telah diserahkan pada pemerintah setempat per 31 Januari 2014.

Ditempat terpisah, Bawaslu Lampung merekomendasikan KPU pusat untuk mengevaluasi pelaksanaan Pilgub yang telah dijadwalkan tanggal 27 Febriari 2014. Anggota Bawaslu Lampung, Fatikhatul Khoiriyah menilai, KPU Lampung tidak profesional karena tidak mampu berkoordinasi pada Pemprov dan DPRD Lampung dalam menetapkan jadwal pilgub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com