Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elpiji 12 Kg di Samarinda Tembus Rp 155.000

Kompas.com - 06/01/2014, 14:39 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com — Masyarakat Samarinda, Kalimantan Timur, pantas mengeluhkan kenaikan harga elpiji ukuran 12 kilogram. Pasalnya, agen elpiji langsung menaikkan harga sampai 50 persen.

Berdasarkan pantauan di lapangan, banyaknya toko yang menjual elpiji 12 kilogram rata-rata mematok harga di atas Rp 150.000. Bahkan, ada toko yang menjual elpiji 12 kg seharga Rp 155.000. Padahal, sebelumnya, harga elpiji 12 kg hanya Rp 90.000 sampai Rp 95.000.

Amira, salah satu pengusaha toko sembako di Jalan PM Noor, Samarinda, mengaku, pada tanggal 2 Januari 2014 lalu, dia baru mendapat pesan singkat dari agen elpiji langganannya. Isi pesan singkat itu menyatakan bakal ada kenaikan harga. Takut merugi, Amira memutuskan untuk menyetop dulu penjualan elpiji 12 kg.

"Awalnya, saya enggan menjual elpiji 12 kg, tapi daya beli masyarakat belum berkurang, jadi saya kembali menjual, tapi harganya saya naikkan mengikuti harga dari agen," ujarnya, Senin (6/1/2014).

Di tempat lain, Nursobah, salah satu pengecer elpiji di Jalan Muso Salim juga mengeluhkan hal yang sama. Dia merasa kenaikan harga yang tinggi itu mengganggu penjualan.

"Biasanya, elpiji 12 kg langsung habis setiap minggu, tapi sudah tiga hari ini, elpiji 3 kg yang banyak dicari pelanggan. Banyak ibu-ibu yang marah ke saya soal kenaikan harga, padahal dari agen sendiri harganya sudah tinggi sekali," jelasnya.

Nursobah lantas memohon pada Pertamina untuk memperbanyak elpiji ukuran 3 kg. Jika harganya juga naik, pemerintah sebaiknya tidak menaikkan harga sebesar 50 persen juga seperti elpiji 12 kg.

"Saya baru saja melihat berita, Pertamina hanya menaikkan harga seribu rupiah per kilogram. Tapi, karena saya sudah telanjur membeli dengan harga tinggi dari agen, stok yang ada akan saya jual dengan harga yang sama, kecuali untuk pembelian elpiji yang baru," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com