Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pos Polisi Diserang, 8 Senjata Dirampas Kelompok Sipil Bersenjata

Kompas.com - 04/01/2014, 20:27 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis


TIMIKA, KOMPAS.com - Kelompok sipil bersenjata yang berkeliaran di wilayah pegunungan tengah Papua, kembali berulah menyerang sebuah pos polisi di Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (4/1/2014) sore.

Kepala Bidang Humas, Kepolisian Daerah Papua, AKBP Sulistio Pudjo mengatakan, sekitar pukul 16.00 WIT terjadi penyerangan terhadap pos polisi Kampung Kulirik, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya. Dijelaskan Sulistio, saat kejadian, Pos Polisi hanya dijaga 2 orang personel, sementara penyerang diperkirakan sekitar 20-an orang.

Saat seorang personel berada di dapur, 20-an orang tersebut langsung mendobrak pintu. Karena kelabakan dan kalah jumlah, akhirnya kedua personel itu melarikan diri melalui pintu belakang, kemudian melapor ke Mapolres Puncak Jaya.

"Seharusnya 7 personil yang berjaga, tapi saat kejadian 5 personel sedang melakukan patroli di daerah sekitar. Akibat penyerangan ini, 8 pucuk senjata dirampas penyerang," jelas Sulistio melalui telepon selulernya.

Menurut Sulistio, pasca-penyerangan ini, satu pleton Brimob dari Pos Kota Lama Mulia bersama personel TNI langsung mengejar pelaku yang lari ke arah gunung. "Pelaku sempat menembaki aparat yang melakukan pengejaran," jelas Sulistio.

Setelah kejadian ini, Sulistio mengatakan bahwa Reskrim Polda Papua bersama tim dari Mabes Polri dan Brimob Detasemen A Polda Papua akan turun ke lokasi.

Sementara itu, Sulistio juga mengatakan akan melakukan pemeriksaan internal oleh Propam Polda terhadap 7 personel polisi yang berjaga di Pos Polisi Kulirik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com