Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Terjun ke Sungai karena Sopir Mengantuk

Kompas.com - 31/12/2013, 13:34 WIB
Angger Putranto

Penulis


UNGARAN, KOMPAS — Bus antarprovinsi Gunung Harta bernomor polisi N7580TA jurusan Jakarta-Ponorogo terjun ke sungai sedalam 30 meter. Kasat Lantas Polres Semarang AKP Gusman Fitra mengatakan, kejadian diduga akibat sopir mengantuk.

"Kami menetapkan sopir atas nama Hadi Purwanto (45) sebagai tersangka. Namun, karena yang bersangkutan meninggal di tempat, kasus ini dianggap selesai," kata Gusman, Selasa (31/12/2013).

Kecelakaan bermula saat bus yang melaju dari arah Ungaran menuju Bawen menabrak pembatas Jembatan Wonoboyo yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta Km 29, Bergas, Ungaran, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2013) sekitar pukul 02.15. Bus naas yang berisi 39 penumpang itu terjun bebas ke Sungai Wonoboyo dengan bagian depan terlebih dahulu menyentuh tanah dan kemudian terguling ke kanan. Setidaknya tiga orang meninggal dunia dan 30 orang lainnya luka-luka.

Dari dokumen kendaraan, Gusman mengambil kesimpulan, bus naas tersebut dalam keadaan laik jalan karena uji kirnya masih berlaku. Namun, ia tidak merinci uji kir tersebut berlaku sampai kapan.

Gusman menduga, bus tersebut melaju di jalanan yang agak menurun dengan kecepatan tinggi hingga 80 km/jam. Lokasi kejadian memang rawan kecelakaan karena kondisi jalan yang sedikit menurun dan berkelok ditambah lagi di sekitar tempat kejadian tidak terdapat penerangan jalan yang cukup.

Selain sopir bus atas nama Hadi Purwanto (45), korban meninggal lainnya ialah Zakia Talita (2,5 bulan) dan seorang wanita (40) yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Selain itu, tiga orang penumpang yang masih dalam keadaan kritis sedang mendapat perawatan intensif di ruang ICU RS Ken Saras, Ungaran, Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com