Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Pahlawan dengan Mendaki Gunung Tertinggi di Maluku

Kompas.com - 27/12/2013, 17:57 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Mengenang perjuangan para pahlawan nasional tidak mesti dilakukan dengan cara formal seperti menabur bunga dan berziarah ke taman makam pahlawan. Sejumlah anggota pecinta di Ambon mengenang wafatnya pahlawan nasional asal Maluku, Cristina Martha Tiahahu dengan cara mendaki puncak gunung tertinggi di Maluku.

Hal itu dilakukan tim Ekspedisi Cristina Muda yang beranggotakan empat anggota perempuan dari organisasi pecinta alam, Perhimpunan Pemuda Sadar Wisata Kreatifitas Anak Alam (PPSWA-KANAL) Ambon.

“Cara kita mengenang wafatnya pahlawan Cirsitan Marta Tiahahu memang agak berbeda, karena akan dilakukan dengan cara mendaki puncak gunung Binaya dengan ketinggian 3027 mdpl, yang merupakan salah satu dari tujuh puncak tertinggi di Indonesia, dan itu dilakukan oleh anggota perempuan,” ungkap Ketua PPSWA Kanal Ambon, Abjan Tuasamu saat menggelar konfrensi pers di Ambon, Jumat (27/12/2013) sore.

Mengenang wafatnya Cristina pada 2 januari 1818 silam di atas puncak tertinggi di Maluku bertujuan untuk menumbuhkan semangat kepahlawanan dan sikap heroik yang ditunjukan Cristina saat melawan penjajah. Tujuan lainnya adalah untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan kebangsaan yang dimiliki sang pahlawan.

“Tujuan kita untuk menumbuhkan semangat patriotisme dan nasionalisme serta jiwa kepahlawanan yang dimiliki Cristina agar dapat terinspirasi bagi generasi muda di Maluku,” tambah Ketua Dewan Pembina PPSWA Kanal Ambon, Azis Tunny.

Rencananya tim ekspedisi Cristina muda ini akan bertolak dari Ambon menuju gunung Binaya di Pulau Seram pada Sabtu (28/12/2013) pagi. Sesampainya di sana, tim ekspedisi yang terdiri dari Rida Seipala, Petra Anjani Ayowembun dan Sitna Tasmi akan langsung bersiap untuk mendaki Binaya melalui Desa Piliana.

"Besok tim sudah berangkat ke Pulau Seram dan lusanya mereka sudah mendaki ke puncak. kita perkirakan mereka akan sampai ke puncak pada 2 Januari 2014 nanti,” ujar Azis.

Beri sumbangan buku

Dia mengatakan, sekembalinya dari mendaki, tim ekspedisi ini langsung bertolak menuju desa Abubu, Kecamatan Nusa Laut tempat sang pahlawan dilahirkan. Selain mendaki, tim ekspedisi Cristina muda ini juga akan membawa bantuan buku ke desa-desa terpencil di wilayah pegunungan di bawah kaki gunung Binaya.

Martha Christina Tiahahu adalah Pahlawan Nasional perempuan pertama yang gugur di medan perang saat bertempur melawan Belanda demi mempertahankan tanah Maluku yang kaya hasil bumi. Ia lahir di Nusa Laut, Maluku pada 4 Januari 1800.

Bersama dengan para pejuang tanah Maluku yang lain, Martha Christina cukup membuat kerepotan Belanda. Cristina wafat pada 2 januari 1818 di atas kapal Eversten. Dan oleh penjajah jasadnya lalu dibuang ke laut Banda dan namanya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1969. Berkat pengorbanannya tersebut, pemerintah Maluku membuat monumen untuk mengenang jasa Cristina Martha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com