Kepala Polres Selayar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muh Hidayat kepada Kompas.com, Kamis (26/12/2013) menjelaskan, kapal berwarna putih abu itu berencana melakukan pelayaran menuju Bulukumba. Dalam perjalanan sekitar 1 jam, kapal tersebut mengalami gangguan mesin akibat cuaca buruk. Mesin mati.
Informasi kapal tenggelam didapat dari nakhoda bersama sejumlah ABK yang meninggalkan kapal dengan menaiki sampan sekoci. Selama tiga jam mereka mendayung menuju daratan di Dusun Tadu untuk meminta bantuan.
"Sekitar pukul 21.00 Wita dilakukan pencarian bersama warga dengan menggunakan perahu Jolloro," ungkapnya.
Karena sudah malam, lanjut Hidayat, kapal pencari kembali ke daratan. Keesokan harinya, Selasa (24/12/2013) polisi bersama warga kembali mencari korban tenggelam. Namun korban belum juga ditemukan.
"Kapal tersebut tidak terpantau lagi dan 12 orang penumpang hingga kini belum ditemukan. Hingga saat ini, Kamis (26/12/2013) masih terus dilakukan pencarian. Lagi-lagi, tiga kapal Jolloro penolong terpaksa kembali ke daratan karena mengalami kebocoran. Ditambah lagi, logistik makan dan bahan bakar minyak (BBM) habis," tambahnya.
Sebelumnya juga telah diberitakan sebuah kapal layar motor (KLM) Karya Jaya 02 yang berangkat dari Pulau Kalambi, Kabupaten Pangkep, tenggelam di Pulau Kayuadi, Kabupaten Selayar, Selasa (25/12/2013). Dari kejadian itu, dua orang ABK tewas dan sembilan orang lainnya selamat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.